7 Festival Unik di Dunia
7 Festival Unik di Dunia, festival adalah acara besar dan meriah untuk memperingati peristiwa penting yang biasanya berkaitan dengan budaya atau kepercayaan. Tak hanya di Indonesia, berbagai negara di dunia juga memiliki festival yang unik dan menarik untuk disimak.
Di Indonesia sendiri, kita mengenal beberapa festival seperti Festival Reog Ponorogo, Festival Dayung, dan Festival Wayang. Setiap festival memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan budaya lokal.
Berikut ini adalah tujuh festival unik dari berbagai belahan dunia yang telah dikenal luas. Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber seperti YouTube dan media daring lainnya.
1. Perang Tomat – Spanyol
Festival La Tomatina adalah festival perang tomat tahunan yang berlangsung di Buñol, Valencia, Spanyol. Sekitar 15 ton tomat segar disiapkan untuk dilemparkan antar peserta. Bukan hanya warga lokal, banyak turis juga ikut meramaikan festival ini.
Menurut saluran YouTube Dapur Pustaka, peserta dikenai biaya sekitar 15 euro untuk ikut serta. Festival ini bermula dari sebuah insiden pada tahun 1945, ketika sekelompok pemuda yang mengikuti parade secara spontan melempar tomat dan memicu keributan.
2. Holi – India
Festival Holi merupakan salah satu perayaan paling meriah di India. Perayaan ini tidak hanya menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, tetapi juga menjadi simbol kegembiraan dan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Festival ini memiliki akar dari legenda Hiranyakashipu, seorang raja iblis yang ingin membunuh anaknya sendiri, Praladha, karena kesetiaannya kepada Dewa Wisnu. Namun, si raja akhirnya tewas terbakar.
Holi menjadi simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta ajakan untuk hidup rukun dan saling mencintai. Biasanya digelar saat musim semi atau masa panen, festival ini ditandai dengan saling melempar bubuk warna-warni sebagai bentuk kegembiraan dan harapan baru.
3. Rolling Cheese – Inggris
Festival Rolling Cheese atau Cooper’s Hill Cheese-Rolling adalah tradisi unik yang digelar setiap musim panas di Inggris. Dalam festival ini, keju keras seperti keju Gruyère digelindingkan dari atas bukit setinggi 180 meter dan dikejar oleh peserta.
Tak jarang, banyak peserta yang terjatuh dan mengalami cedera. Meski terdengar aneh, acara ini justru menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara.
4. San Fermin – Spanyol
Setiap Oktober, Pamplona, Spanyol, menggelar Festival San Fermin, ajang lari bersama banteng (Running of the Bulls). Festival ini memperingati Hari Santo Fermin, pelindung kota Pamplona. Selain itu, festival ini juga menjadi kesempatan bagi para petualang untuk merasakan sensasi lari bersama banteng yang sudah terkenal di seluruh dunia.
Para peserta berlari di depannya sambil mengenakan pakaian putih dan syal merah.
5. Kanamara Matsuri – Jepang
Kawasaki, Jepang, menggelar Kanamara Matsuri setiap musim semi sebagai festival unik. Festival ini menghormati simbol kesuburan dengan menampilkan patung-patung berbentuk alat kelamin pria.
Selain parade dan pertunjukan seni, pengunjung juga bisa menikmati berbagai makanan dan minuman bertema serupa. Festival ini mengajak masyarakat untuk bersyukur atas kehidupan dan kesehatan, serta menjunjung nilai-nilai kebersamaan.
6.Perang Jeruk – Italia
Festival Battle of the Oranges diadakan di Ivrea, Italia Utara, dan dianggap sebagai pertempuran makanan tertua di negara itu. Festival ini memperingati perlawanan warga Ivrea terhadap pasukan Napoleon. Setiap tahun, pertempuran sengit antara dua tim yang melemparkan jeruk ini menarik perhatian banyak pengunjung dari seluruh dunia.
Panitia membagi peserta menjadi dua tim: warga sipil dan pasukan kerajaan. Mereka saling melempar jeruk sebagai simbol pertempuran. Penyelenggara mewajibkan para ‘prajurit’ memakai pelindung kepala agar tidak terluka.
7. Lumpur – Korea Selatan
Setiap tahun, Pantai Daecheon di Korea Selatan menjadi tuan rumah Festival Lumpur Boryeong. Acara ini menarik banyak wisatawan domestik maupun internasional yang ingin merasakan keseruan dan manfaat dari lumpur khas daerah tersebut. Festival ini biasanya berlangsung selama dua minggu dari akhir Juli hingga awal Agustus.
Peserta bisa menikmati berbagai kegiatan seru seperti mandi lumpur, bermain seluncur, gulat lumpur, hingga sepak bola lumpur. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan manfaat lumpur Boryeong yang kaya mineral dan baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai daya tarik wisata yang mendatangkan ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Penutup
Itulah tujuh festival paling unik di dunia yang patut untuk diketahui. Masing-masing menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan menunjukkan kekayaan budaya yang luar biasa. Tak hanya sebagai perayaan, festival-festival ini juga menjadi ajang untuk merayakan kehidupan dan mempererat ikatan antarwarga. Selain menjadi bagian dari budaya lokal, festival-festival ini juga berhasil menarik perhatian wisatawan internasional. Apakah kamu tertarik menghadiri salah satunya?
Baca Juga : Perayaan Hari Besar dan Unik Lainnya.