Adat Unik Perayaan Natal di Beragam Negara

Adat Unik Perayaan Natal di Beragam Negara

Adat Unik Perayaan Natal di Beragam Negara, Natal adalah perayaan yang penuh keceriaan, kebersamaan, dan berbagai adat unik yang ada di beberapa belahan dunia. Meskipun inti dari perayaan Natal serupa, yaitu merayakan kelahiran Yesus Kristus, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk mengingat peristiwa penting ini. Adat Unik Perayaan Natal di Beragam Negara

1. Pasar Natal (Jerman)

Menurut HowtoGermany, Natal di Jerman bukan hanya sekadar hari raya, tetapi juga sebuah tradisi yang penuh keceriaan dan kehangatan. Salah satu aspek yang wajib dikunjungi adalah Christmas Pasar (Weihnachtsmärkte).

Di pasar ini, kita akan menemukan pohon Natal raksasa yang menghiasi pusat kota. Tidak hanya itu, deretan gerai kayu yang menjual beragam kerajinan tangan, hiasan Natal, serta makanan khas seperti kacang panggang, kue jahe, dan minuman hangat seperti Glühwein (anggur panas), turut memeriahkan suasana.

Pasar Natal (Jerman)

2. Acara Pesta Bucket KFC (Jepang)

Berpindah ke Jepang, adat Natal di sana terbilang unik. Menurut timeout, salah satu tradisi khas Natal di Jepang adalah makan bucket ayam goreng, terutama dari Kentucky Fried Chicken (KFC). Meskipun terdengar aneh, KFC telah menjadi simbol perayaan Natal di Jepang.

Tradisi ini dimulai pada tahun 1970 ketika Takeshi Okawara, manajer pertama KFC di Jepang, menciptakan ‘party bucket’ berisi ayam goreng setelah mendengar keluhan seorang wisatawan yang merindukan hidangan kalkun saat Natal.  Sejak saat itu, KFC semakin populer sebagai makanan khas Natal di Jepang.

Setiap tanggal 25 Desember, banyak keluarga Jepang yang rela antre panjang di luar gerai KFC untuk membeli ayam goreng.

Acara Pesta Bucket KFC (Jepang)

3. Yule Goat (Swedia)

Natal di Swedia dirayakan dengan cara yang cukup klasik. Dikutip dari CBC, salah satu bagian paling menarik dari perayaan Natal di Swedia adalah Yule Goat (Kambing Yule), hewan seukuran manusia yang menemani Sinterklas membawa hadiah.

Salah satu tradisi yang terkenal adalah Yule Gävle, patung kambing raksasa yang dibangun setiap tahun di alun-alun kota Gävle sejak 1966. Tujuan awal pembangunan patung ini adalah untuk menambah semangat dan keceriaan Natal di kota tersebut. Yule Goat (Swedia)

4. Acara Pesta Lampion (Filipina)

Perayaan Natal di Filipina sangat cantik dan meriah, terutama dengan diadakannya Giant Lantern Festival yang digelar setiap tahun di kota San Fernando, Pajanga. Festival ini berlangsung mulai dari 17 Desember hingga 1 Januari.

Setiap kelurahan di San Fernando mengirimkan lampion-lampion besar untuk memeriahkan perayaan Natal.

Festival ini telah menjadikan San Fernando sebagai ibukota Natal Filipina, berkat sejarahnya yang unik dalam industri pembuatan lampion. Lampion-lampion yang terbuat dari bahan lokal dan hasil karya generasi pembuat lampion tetap bereksperimen setiap tahunnya.

Acara Pesta Lampion (Filipina)

5. Parade Krampus (Austria)

Perayaan Natal di Austria memiliki tradisi yang sedikit menakutkan, yaitu Krampuslauf, sebuah parade yang melibatkan St. Nicholas dan beberapa Krampus, makhluk setengah manusia, setengah hewan.

Krampus akan berkeliling kota mengenakan topeng kayu Swiss Pine dan pakaian berbulu lebat sambil membawa lonceng alpine besar yang mengeluarkan suara bising.

Perayaan Krampuslauf ini sangat populer di Austria, terutama pada malam Krampusnacht yang jatuh pada 5 Desember.

Parade Krampus (Austria)

6. Saint Nicholas Day (Belanda)

Di Belanda, perayaan Natal lebih fokus pada kebersamaan keluarga. Pada Sinterklas Day yang jatuh pada 5-6 Desember, orang biasanya memberi hadiah.

Keluarga di Belanda masih mempraktikkan tradisi ini dengan meminta anak-anak untuk menaruh permen atau kue dalam kaus kaki.

Pagi harinya, mereka menemukan hadiah dari Sinterklas, meskipun sebenarnya hadiah itu berasal dari orang tua mereka.

Saint Nicholas Day (Belanda)

Baca Juga : 12 Festival Budaya Tradisional Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *